Rabu, 03 Oktober 2012

DRIP IRRIGATION PADA TEMBAKAU

SISTEM PENGAIRAN MODERN DI TEMBAKAU



Bidang Penelitian PTPN X telah melakukan percobaan irigasi tetes (drip irrigation) pada tanaman tembakau Vorstenlanden Bawah Naungan MT 2012/2013. Percobaan ini dilaksanakan oleh Penelitian Tembakau Klaten bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada yang melakukan kajian  agronomis dan fisiologis perakaran dan tajuk tembakau.




Irigasi tetes merupakan sistem irigasi yang paling efisien karena air diberikan dengan debit yang kecil di sekitar tanaman dengan cara meneteskan atau menyemprotkan air melalui emiter sampai kedalaman 30 - 60 cm pada tanah berpasir (Haman et al., 2004). sehingga sangat bermanfaat untuk daerah dengan ketersediaan sumber daya air yang terbatas. Keuntungan irigasi tetes adalah tidak terjadi kehilangan hara dari pupuk, efisiensi distribusi air tinggi, perataan lahan tidak perlu, hanya daerah perakaran yang terbasahi, tidak terjadi erosi, biaya tenaga kerja rendah, suplai air dapat diatur dengan baik dan pemupukan dapat dilakukan bersamaan dengan irigasi. Perangkat dasar irigasi tetes terdiri atas pompa, pengatur tekanan, pipa utama, pipa lateral dan emiter.
Dari hasil percobaan di kebun percobaan Penelitian Tembakau Klaten seluas 0,100 ha diperoleh gambaran bahwa tanaman tembakau yang mendapatkan perlakuan irigasi tetes memiliki akar dengan diameter yang lebih besar dan daerah perakaran lebih luas serta dalam jika dibandingkan dengan perakaran tembakau cara konvensional.   

Akar tembakau pada cara konvensional cenderung berada di dekat permukaan tanah dikarenakan suplai air yang melimpah sehingga kondisi lingkungan perakaran basah dan lembab, hal ini menyebabkan tingkat serangan penyakit tular tanah berdasar pengamatan lebih tinggi yaitu mencapai 11,06%, sedangkan pada irigasi tetes hanya 3,58%.

Sistem irigasi tetes dapat juga diaplikasikan pada penanaman tembakau di musim kemarau seperti pada tanaman voor oogst yang mana pada musim tersebut ketersediaan sumber daya air sering menjadi faktor pembatas. Dari hasil percobaan yang telah dilakukan memberikan hasil positif dan membuka peluang untuk meningkatkan efisiensi dan produktifitas tembakau PTPN X di masa mendatang.


3 komentar: